Rabu, 13 April 2011

TUHANKAH PENCIPTA KEJAHATAN?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal yang gemar mendoktrinkan
faham atheismenya suatu ketika bertanya pada mahasiswa-mahasiswanya

"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Banyak mahasiswa dengan serempak menjawab, "Betul,pak !!! Dia yang
menciptakan semuanya". "Hm….Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya
professor sekali lagi.

"Ya, Pak, semuanya !!! "
" Well..well….Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan
Kejahatan. Karena kejahatan itu ada di mana mana , dan menurut prinsip kita
bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa diri kita sebenarnya, jadi kita bisa saja
berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan karena itu adalah sesuatu yang ia
ciptakan." Para Mahasiswa terdiam dan tidak bisa menjawab doktrin professor
tersebut. Profesor itu berpuas hati , rasanya ucapan tadi telah membuktikan
kalau Tuhan itu adalah hanya sekedar sebuah dongeng , bualan dan mitos.

Namun seketika itu juga seorang m ahasiswa mengangkat tangan dan berkata,

"Profesor, boleh saya bertanya sesua tu?"

"Tentu saja," jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"


"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Memangnya kamu tidak
pernah sakit flu?" Tanya si professor meledek, diiringi tawa mahasiswa l ainnya.

Namun dengan tenang mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu
tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan
panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel
menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata
dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan lagi "Profesor, apakah kegelapan itu ada?" Profesor
itu menjawab, "Tentu saja itu ada." Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi a nda
salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada
cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma
Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari
berbagai panjang gelombang se tiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di
ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan
cahaya."

Belum sempat si profesor berkata – kata,mahasiswa itu bertanya, "Profesor,
apakah kejahatan itu ada?" Mulai bimbang, profesor itu menjawab tegas, "Tentu
saja !!! seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Bukankah kita melihat setiap
hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara man usia.
Perkara-perkara tersebut adalah jelas - jelas manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak.
Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau
gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan . Tuhan tidak menciptakan kejahatan.
Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan di hati manusia
. Seperti
dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari keti adaan
cahaya."

Profesor itu terdiam. Musnah sudah doktrin yang tadinya ia berusaha jejalkan ke
benak para mahasiswa. Rupanya sebuah penjelasan sederhana namun ilmiah
mementahkan teori yang ia sampaikan tadi.

Oh ya, sebagai info tambahan…nama mahasiswa itu Albert Einstein.


*Dikutip dari Majalah Elektronik ABABIL Edisi 2 April 2010*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hagia Sophia dan Janji Allah

Hagia Sophia dan Janji Allah Syarif Taghian dalam bukunya, Erdogan: Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki mengisahkan saat Erdogan dit...