Selasa, 05 Juni 2012

CATATAN PERJUANGAN (05 Juni 2012; 8:18 WIB)

Ternyata yang kurasa, keyakinan tak selalu berjalan mulus dengan realita keseharian perilaku. Selalu ada bisikan-bisikan entah yang mengajarkan lain. Selalu berubah ketika suatu harapan yang sudah mulai terjalani tiba-tiba terganggu dengan adanya hambatan-hambatan. Selalu mencoba yang tak boleh dicoba, selalu berani berlaku yang tak seharusnya dilakukan. Ah….itulah dulu, berawal dari jiwa yang ingin tahu dan mencoba hal-hal yang baru. Tapi kini moga masa itu takkan kembali lagi.
Dan hari ini, berawal dari kekecewaan yang melahirkan rasa penasaran aku jalani jalan ini. Jalan yang sebenarnya sudah aku jalani dulu ketika aku masih sekolah. Ialah jalan dakwah, jalan tarbiyah.
Diantara beragam kepala yang terkumpul saat pertemuan demi pertemuan, ada kesan yang jua selalu berubah. Ada harapan yang juga selalu lain dari tiap pekannya. Ada agenda yang semestinya berjalan mendekati sempurna, namun pula lain pada akhirnya. Ada pelajaran sosial dan psikologi dari setiap kebersamaan yang terjalani. Berbeda itu indah, namun akan lebih indah lagi bila perbedaan itu mampu melahirkan persamaan langkah. Tapi itu pasti tidak mudah, butuh waktu dan proses untuk sampai kesana.
Namun terlepas dari semua perasaan dan harapan dengan bergabungnya aku pada jalan ini, tetap akan ku coba mengikhlaskan hati agar langkah tak lemah. Terlepas pula dengan segala realita kebutuhan sehari-hari yang jua harus terpenuhi, aku yakin bila Allah telah menetapkan suatu jalan pada hamba-Nya dan hamba itu rela menjalaninya sepenuh hati. Takkan pernah mungkin Allah meninggalkan hamba itu sedetik pun bersama kesulitan-kesulitannya.
Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hagia Sophia dan Janji Allah

Hagia Sophia dan Janji Allah Syarif Taghian dalam bukunya, Erdogan: Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki mengisahkan saat Erdogan dit...