Rabu, 13 Februari 2013

VD = Valentine Death


VD = Valentine Death



Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk dalam golongan kaum tersebut”  (HR. Ibnu Abbas)


Hari kasih sayang yang di gembar-gemborkan jatuh pada tanggal 14 Februari, tak lebih hanyalah tipu daya yang lahir dari persekongkolan politik kaisar Romawi berabad-abad silam.

Pada abad ke 16-17 silam, orang-orang Romawi kuno memiliki salah satu upacara ritual penghormatan pada dewa alam (Lupercus). Saat itu di sana amat kental dengan paganisme, hingga sebagian mereka memeluk agama nasrani. Sampai pada suatu masa di mana telah banyak rakyat Romawi yang memeluk nasrani, namun para pembesar kerajaan masih suka melakukan ritual-ritual pagan. Kemudian keadaan bergejolak, banyak rakyat menentang apa yang dilakukan oleh lingkungan kerajaan.

Di saat itulah terjadi konspirasi budaya, di mana untuk menenangkan rakyat Romawi dan demi keberlangsungan ritual penghormatan pada Lupercus. Akhirnya Paus Gelasius I pada masa itu menggemakan ajakan untuk menghormati jasa seorang pendeta yang dipercaya amat taat menyebarkan agama nasrani. Yang mati di eksekusi oleh raja Claudius II pada tanggal 14 Februari 270 m. Dan pendeta itu bernama Valentine yang ternyata memiliki banyak pengikut. Sejak saat itu para pengikut Valentine selalu mengadakan perayaan penghormatan atas jasa-jasanya pada tanggal di mana dia di eksekusi.

Hingga sampai saat ini, 14 Februari dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari di mana para pengikut Valentine merasakan indahnya jasa perjuangan pendeta itu dalam menyebarkan agama nasrani. Yang sebenarnya di belakang semua itu, lebih menjurus pada perayaan penghormatan pada dewa alam (Lupercus).

Lalu pantaskah orang-orang muslim, yang mengaku Islam dan bertuhankan Allah Azza wa Jalla, turut serta dalam perayaan semacam itu? Tidakkah malu pada Allah yang kasih sayang-Nya tak terbatas hari dan tanggal?

“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra : 36)


“.... Sebenarnya bagi orang kafir, tipu daya mereka itu dijadikan terasa indah dan mereka dihalangi dari jalan yang benar. Dan barangsiapa di sesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun yang memberi petunjuk baginya. Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan azab akherat pasti lebih keras. Tidak ada seorangpun yang melindungi mereka dari azab Allah.” (QS. Ar-Rad : 33-34)


INGAT!!! Ini bukan hanya sekedar cokelat, bunga atau kata-kata manis pujangga. Tapi ini adalah prinsip orang bertakwa.

SAY NO TO VALENTINE DAY


“Hanya ada dua jenis manusia yang merayakan valentine day; KAPITALIS yang KEJI dan ORANG BODOH yang TERTINDAS.” (Ust. Shofwan Al-Banna)




13 Februari 2013; 3:30 WIB
Share coz care, -MK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hagia Sophia dan Janji Allah

Hagia Sophia dan Janji Allah Syarif Taghian dalam bukunya, Erdogan: Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki mengisahkan saat Erdogan dit...