VD = Valentine Death
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, berarti ia termasuk dalam golongan kaum tersebut” (HR. Ibnu Abbas)
Hari kasih sayang yang di
gembar-gemborkan jatuh pada tanggal 14 Februari, tak lebih hanyalah tipu daya
yang lahir dari persekongkolan politik kaisar Romawi berabad-abad silam.
Pada abad ke 16-17 silam,
orang-orang Romawi kuno memiliki salah satu upacara ritual penghormatan pada
dewa alam (Lupercus). Saat itu di sana amat kental dengan paganisme, hingga
sebagian mereka memeluk agama nasrani. Sampai pada suatu masa di mana telah
banyak rakyat Romawi yang memeluk nasrani, namun para pembesar kerajaan masih
suka melakukan ritual-ritual pagan. Kemudian keadaan bergejolak, banyak rakyat
menentang apa yang dilakukan oleh lingkungan kerajaan.
Di saat itulah terjadi konspirasi
budaya, di mana untuk menenangkan rakyat Romawi dan demi keberlangsungan ritual
penghormatan pada Lupercus. Akhirnya Paus Gelasius I pada masa itu menggemakan
ajakan untuk menghormati jasa seorang pendeta yang dipercaya amat taat
menyebarkan agama nasrani. Yang mati di eksekusi oleh raja Claudius II pada
tanggal 14 Februari 270 m. Dan pendeta itu bernama Valentine yang ternyata
memiliki banyak pengikut. Sejak saat itu para pengikut Valentine selalu
mengadakan perayaan penghormatan atas jasa-jasanya pada tanggal di mana dia di
eksekusi.
Hingga sampai saat ini, 14 Februari
dikenal sebagai hari kasih sayang. Hari di mana para pengikut Valentine
merasakan indahnya jasa perjuangan pendeta itu dalam menyebarkan agama nasrani.
Yang sebenarnya di belakang semua itu, lebih menjurus pada perayaan
penghormatan pada dewa alam (Lupercus).
Lalu pantaskah orang-orang muslim,
yang mengaku Islam dan bertuhankan Allah Azza wa Jalla, turut serta dalam
perayaan semacam itu? Tidakkah malu pada Allah yang kasih sayang-Nya tak
terbatas hari dan tanggal?
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra : 36)
“.... Sebenarnya bagi orang kafir,
tipu daya mereka itu dijadikan terasa indah dan mereka dihalangi dari jalan
yang benar. Dan barangsiapa di sesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun yang
memberi petunjuk baginya. Mereka mendapat siksaan dalam kehidupan dunia, dan
azab akherat pasti lebih keras. Tidak ada seorangpun yang melindungi mereka
dari azab Allah.” (QS.
Ar-Rad : 33-34)
INGAT!!! Ini bukan hanya sekedar cokelat,
bunga atau kata-kata manis pujangga. Tapi ini adalah prinsip orang bertakwa.
SAY NO TO VALENTINE DAY
“Hanya ada dua jenis manusia yang
merayakan valentine day; KAPITALIS yang KEJI dan ORANG BODOH yang TERTINDAS.”
(Ust. Shofwan Al-Banna)
13 Februari 2013; 3:30 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar