Rabu, 25 Maret 2020

Mari Belajar Yakinkan Diri


Mari Belajar Yakinkan Diri




"Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, kalian pasti akan sedikit tertawa dan banyak menangis."

Begitulah Rasulullah bersabda pada para sahabat nya dulu. Dan ini pula yang jadi pesan abadi dari manusia suci sepanjang hidup ini.

Bahwa adakalanya ketika seorang manusia banyak mengetahui dan berpikir tentang keburukan maka dia menjadi takut, cemas, dan banyak berprasangka yang belum tentu benar adanya pada akhirnya.

Rasulullah menahan semua yang ditampakkan Allah pada nya untuk diceritakan pada ummat nya bukan karena Rasulullah tidak jujur. Tapi terlebih karena manusia mulia itu ingin agar ummat nya menjalani hidup dengan penuh semangat menikmati semua fasilitas yang Allah beri dengan penuh rasa syukur.

Adapun perihal masalah-masalah yang timbul dalam hidup ini karena memang Allah cinta pada hamba-Nya.

Dan sebagai seorang muslim seharusnya kita meneladani sikap yang pernah ditunjukkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, "katakanlah pada masalah, aku punya Allah Yang Maha Besar"

Ini optimisme yang logis, keyakinan yang mampu meniadakan rasa khawatir pada apa pun selain pada Yang Maha Besar.

Tapi peniadaan rasa khawatir itu akan muncul saat kita mampu meyakinkan diri, kita sanggup menenangkan diri bahwa apa pun segala sesuatu yang terjadi dan akan terjadi hanyalah karena kuasa dan kehendak Yang Maha Besar.

Bukankah jika ada satu kesulitan Allah akan buka dua kemudahan ???

Mari belajar yakinkan diri kita bahwa sebesar apa pun masalah yang sedang dihadapi, masih ada Yang Maha Besar.

Mari belajar yakinkan diri seburuk apa pun Informasi yang sampai dan akhirnya kita ketahui, tidak akan pernah terjadi pada kita jika Yang Maha Besar tidak mengizinkan nya untuk terjadi.

Mari belajar yakinkan diri, bahwa kita hanya perlu mengetahui sebatas yang sanggup kita ketahui. Selebihnya jangan mencari-cari sesuatu hal yang membuat semangat hidup kita memudar.

Mari belajar yakinkan diri, bahwa masih ada hari-hari esok yang cerah yang menanti kita untuk bisa merajutnya menjadi kenangan indah di masa depan.

Mari belajar sejenak lupakan kesedihan dan buang ke khawatiran atas masalah besar yang mengganggu pikiran.

Mari belajar yakinkan diri untuk mengatakan pada masalah besar itu, *Aku punya Allah Yang Maha Besar*

Mari sejenak lupakan virus corona, dan persiapkan diri sebaik mungkin untuk menyambut Ramadhan tahun ini.
.
.
.
.
I share coz I care,
@mk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hagia Sophia dan Janji Allah

Hagia Sophia dan Janji Allah Syarif Taghian dalam bukunya, Erdogan: Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki mengisahkan saat Erdogan dit...