Tahun
2020 ini peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW seolah tertutupi kekacauan
wabah pandemi virus corona. Banyak yang lupa bahwa ada suatu pesan istimewa
pada peringatan Isra Miraj untuk menghadapi situasi saat ini.
Sejarah
mencatat, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa itu
adalah sebuah perjalanan hiburan atas derita batin yang amat sangat dahsyat
dirasakan Rasulullah SAW.
Derita
atas kematian istri tercinta penopang dakwah Nabi selama ini, Siti Khadijah RA.
Belum lagi perasaan luka atas kematian paman nya, Abu Thalib yang selalu
menjadi garda terdepan melindungi dakwah nya ditengah-tengah musyrikin Mekkah.
Derita
sang Nabi terdengar oleh-Nya, Yang Maha Melihat dan Maha Mendengar itu pun adalah
Yang Maha Penyayang. Dialah Allah yang memberangkatkan kekasih-Nya pada malam
mulia sebagai tanda Yang Maha Perkasa itu pun Maha Bijaksana.
“Maha Suci Allah, yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil
Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Isra: 1)
Perjalanan
hiburan ini ternyata meninggalkan hikmah dan bekal istimewa bagi Nabi Muhammad
SAW dan ummat nya. Hikmah dan bekal ini pun nyaris serupa dengan kejadian
akhir-akhir ini. Dimana dunia bersedih dan menderita ketakutan yang luar biasa.
Beberapa
hikmah yang bisa diambil untuk kita terkait kejadian pandemi saat ini
diantaranya;
1. Allah
sedang “perlihatkan sebagian besar tanda-tanda Nya” melalui makhluk kecil virus
corona agar semua manusia kembali kepangkuan-Nya bersimpuh dan berdoa. Karena
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Maka mari kita bersungguh-sungguh
untuk memperbaharui kedekatan kita kepada-Nya.
2. Nabi
saja Allah hibur apalagi kita yang tidak merasakan perih getir kehilangan
orang-orang yang dicintai dalam perjuangan dakwah. Allah hentikan dunia dan
rutinitas kehidupan manusia untuk seolah fokus pada pandemi, sebenarnya Allah
sedang Melihat kita untuk melihat sekitar kita.
Mungkin selama ini banyak orang tua yang menginginkan
perhatian anak-anak nya yang sibuk bekerja, Allah hentikan dengan corona agar
setiap anak melihat dan memperhatikan orang tuanya. Dengan ini Allah hibur para
orang tua saat ini.
Mungkin banyak keluarga yang acuh tak acuh dengan
perkembangan anak-anak nya, dengan kemajuan moral dan adab anak-anak nya, Allah
hentikan sementara agar para ayah ibu yang selama ini sibuk bekerja bisa lebih
memperhatikan dan menyayangi anak-anak nya. Dengan ini Allah Sayangi setiap
keluarga agar memiliki ketahanan cinta yang kuat diantara sesama anggota
keluarga.
Mungkin selama ini banyak pengusaha yang hanya
memikirkan keuntungan usaha nya saja. Dengan virus corona Yang Maha Melihat
memberikan kesempatan agar para pengusaha mendapatkan berkah melalui harta nya.
3. Dengan
Isra Miraj Allah hibur dan jaga selama nya Nabi Muhammad SAW beserta ummat nya melalui
perintah shalat. Suatu kegiatan yang terbukti mampu menjaga ketahanan jiwa dan
raga, jasmani dan rohani, mental dan spiritual setiap manusia.
Awal
shalat nya saja yaitu wudhu, telah di akui ampuh menjadi pembersih raga manusia
dari serangan berbagai virus termasuk virus corona.
“Maka
nikmat Tuhan mu yang manakah yang kau dustakan ?”
Antara
Isra Miraj dan virus corona ternyata mengisyaratkan pesan pada kita semua bahwa
Allah sedang menghibur hamba-hamba-Nya dengan sejenak istirahat dari rutinitas dan
lebih memperbaharui diri dengan cinta dan kasih sayang pada semua.
Jika
manusia tak mampu menjadi baik, maka Allah ganti dengan manusia lain yang lebih
baik dengan cara-Nya. Dan saat itu terjadi kita saksikan berbondong-bondong manusia
ada yang meninggal, ada pula yang hidup lebih baik dengan masuk agama-Nya.
Mungkin
ini cara Allah mengganti manusia buruk dengan manusia yang lebih baik. Inginkah
kita menjadi yang tergantikan, ataukah kita ingin menjadi manusia yang lebih baik
???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar